REVIEW FILM
NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI
(NKCTHI)
Tittle
: Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)
Rated
: Usia 13+
Durasi
: 2 jam 1 menit
Genre:
Drama, Family
Director:
Angga Dwimas Sasongko
Writing
Credits :
Marcella
F.P. ... (book)
Jenny
Jusuf ... (screenplay)
Mohammad
Irfan Ramly (screenplay)
Melarissa
Sjarief ... (screenplay)
Writers:
Jenny Jusuf (script writer), Mohammad Irfan Ramly (screenplay)
Stars:
Rio Dewanto, Sheila Dara Aisha, Rachel Amanda, Donny Damara, Susan Bachtiar,
Oka Antara, Niken Anjani, Agla Artalidia Chicco Jerikho, Umay Shahab, Muhammad
Adhiyat, Sinyo, Nayla Denny Purnama, Alleyra Fakhira Kurniawan, Syaqila Afiffah
Putri, Ardhito Pramono.
Film
“Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)” merupakan karyaya sutradara Angga
Dwimas Sasongko, termasuk film yang memiliki makna mendalam dalam setiap adegan
dialognya. Film NKCTHI mengisahkan tentang sebuah keluarga yang menyimpan
sebuah ‘rahasia’. Si Sulung laki-laki, Angkasa (Rio Dewanto), perempuan Si Anak
Tengah, Aurora (Sheila Dara) dan perempuan Si Bungsu, Awan (Rachel Amanda),
kakak beradik yang hidup dalam keluarga tampak bahagia. Namun, setelah
mengalami kegagalan besar pertama di tempat kerjanya, Si Bungsu Awan berkenalan
dengan Kale, laki-laki pemusik eksentrik yang memberinya pengalaman hidup baru
mengenai patah, bangun, jatuh, tumbuh dan ketakutan manusia pada umumnya. Awan,
Si Bungsu yang mulai mencicipi dinamika hidup, jatuh dan bangun serta pahitnya
gagal sebagai bagian dari proses pendewasaan.
Setelah
berkenalan dengan Kale, si pemusik dengan sikap eksentriknya, sifat Awan
perlahan mulai berubah. Perubahan sikap Awan mendapat tekanan dari orang
tuanya. Imbas dari kejadian tersebut, tiga kakak beradik itu pun mulai
memberontak hingga akhirnya rahasia keluarga mereka terungkap yang merupakan
sebuah trauma ‘luka’ besar dalam keluarga mereka. Dari sisi penceritaan film
NKCTHI memiliki alur multiplot dimana penceritaan dalam film tersebut, selain
memiliki cerita utama (dalam film NKCTHI, kisah keluarga terkait kisah orang
tua dan ketiga anak mereka), juga memiliki plot-plot terpisah pada
masing-masing anak: Angkasa, Aurora, dan Awan, dimana ketiganya memiliki cerita
sedih-pilunya sendiri dengan permasalahan yang berbeda.
Dalam
film NKCTHI kesedihan terbesar yang menyebabkan trauma dalam keluarga ini
adalah kehilangan salah satu anak kembar mereka atau saudara kembar Awan.
Saudara kembar Awan tidak dapat diselamatkan sesaat setelah dilahirkan. Melihat
anggota keluarganya yang terlalu terlarut dalam kesedihan, dang kepalah
keluarga pun mencoba untuk mengambil tindakan dengan cara melarang keluarganya
untuk bersikap murung dan mengubur kesedihan yang ada. Selama itu pula mereka
mengubur rasa sedih mereka sehingga berdampak pada kehidupan mereka dalam
mengelola emosi di setiap permasalahn kehidupan pribadi mereka. Ketegasan sang
kepala keluargalah yang menyebabkan keluarganya merasa terkekang dan terlalu
diatur, sehingga membawa dampak kurang baik dalam psikis anggota keluarganya.
Penggambaran
sang ayah dalam film ini seperti
mewakili pandangan masyarakat selama ini pada system patriaki. Dimana peran
laki-laki sangatlah besar dan menjadi dominan dalam menentukan keputusan dalam
keluarga. Otoritas yang diberikan sang ayah sangat besar, tak terimbangi dengan
istri dan anak-anak.
Plot-plot
lain dari berbagai cerita perjuangan suka-duka dari anak-anak (Angkasa, Aurora,
Awan) menjadikan film NKCTHI memiliki cerita multiplot yang membuat film mejadi
lebih berwarna. Kekecewaan karena sebuah mimpi yang terkubur, tarik-menarik
kepentingan antara prioritas urusan pribadi, pekerjaan dan keluarga. Meskipun
ketiga kakak-beradik Angkasa, Aurora, dan Awan saling mendukung dan saling
melindungi, namun mereka menyadari bahwa kehidupan sosial manusia sesungguhnya secara
realitas lebih luas dari itu (bukan hanya antar anggota keluarga). Kehidupan sosial banyak
terkait dalam interaksi dengan orang-orang lain di luar keluarga, apakah
seorang teman, sejawat, teman dekat atau kekasih dan orang-orang lain yang ada
di sekitar mereka.
Film
NKCTHI bergenre drama keluarga seperti menyampaikan sebuah pesan kehidupan
didalam keluarga, bahwa peran dan posisi dalam keluarga tidaklah bisa diubah
dan jika ada perubahan di dalam keluarga tersebut maka akan ada posisi
seseorang yang terubah. Sebaiknya dalam sebuah hubungan keluarga menjalin
hubungan yang sudah ada dan memperbaikinya sangatlah penting untuk kelancaran
hubungan keluarga kedepannya.
Adapun
pesan lain yang disampaikan secara tersirat dalam film ini adalah penggambaran
suasana yang ditampakkan secara subjektif sesuai dengan latar belakang,
pengetahuan dan pengalaman seseorang atau bahkan orang-orang yang juga
mengalami hal yang sama.
PENUTUP
Dari
kajian analisi isi (content analysis) dalam film Nanti Kita Cerita Tentang
Hari Ini (NKCTHI) dapat disimpulkan bahwa film adalah sebuah media yang sangat
berperan dalam menyampapikan pesan terutama pesan kehidupan untuk khalayak
ramai. dalam dilm ini juga kita dapat mengambil makna bagaimana sebaiknya
seorang laki-laki atau kepala rumah tangga menjalankan perannya dengan baik.
Dalam
penggambaran dilm sudah disajikan dengan sangat baik, dari sisi visual gambar
yang ditampilkan jernih dan jelas, dari sisi suara audio yang keluar terdengar
jelas dan backsound yang digunakan juga sangat cocok dengan alur cerita,
pengambilan gambarnya pun tidak membosankan dan terkesan modern mengikuti
perkembangan pengambilan gambar film. Film ini tersajikan dengan bagus dan
pesan yang ingin disampaikan juga sangat tersalurkan untuk penonton yang
meninton film ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar