Review Drama Musikal
TUTUT
INGIN KAYA
Tutut
Ingin Kaya (2019) – Saat pertama kali membaca kata tutut mungkin kita akan
langsung berpikir mengenai hewan yang biasa dijual dipinggir jalan dengan
rebusan kuah dan tusukan gigi yang digunakan untuk memakan isi dari tutut
tersebut, namun drama musikal ini tidak menceritakan tentang fauna kok, tenang
saja hehe.
Tutut
disini tetap menceritakan tentang kehidupan manusia dengan segala aktivitas,
keinginan, dan jalan hidupnya yang penuh lika-liku, serta dibumbui dengan
sedikit cerita percintaan. Jadi, ayo kita lanjut dengan review drama musikal
ini, yuk.
PROFIL
DRAMA
Tahun
2019 drama musikal yang menceritakan keinginan sesorang untuk menjadi kaya raya
ini berhasil tampil dengan sempurna. Drama musikal karya Sinta Debeturu yang
disutradarai oleh Amalia Rosyidah, produksi Institut Teater Cinangka ini juga
menggaet artis tanah air, Ramon Yusuf Tungka sebagai salah satu pemeran di
dalamnya.
PEMAIN
DRAMA
Ramon
Y Tungka berperan sebagai Dukun, dukun yang memberi tahu
dimana harta peninggalan budaya berada di sekitar rumah Tutut.
Eko
Chotib berperan sebagai Professor, seorang profesor utusan
pemerintah yang ditugaskan untuk mencari peninggalan budaya.
Maisya
Zaqiyah berperan sebagai Tutut, seorang gadis miskin yang
sangat ingin menjadi orang kaya.
Achong Firman berperan sebagai Azhar,
teman masa lalu Tutut yang menaruh hati kepada Tutut sejak lama.
SINOPSIS
Tutut
(Maisya Zaqiyah) adalah seorang gadis desa yang tinggal sebatang kara di
rumah peninggalan kedua orangtuanya. Orangtuanya meninggal akibat kecalakaan
mobil yang terjatuh dijurang saat hendak pergi kerumah sakit bersama Tutut dan
neneknya yang sedang sakit. Saat diperjalanan menuju rumah sakit, sang bapak
berkata bahwa ia sudah menerima lamaran Kepala Desa untuk menjadikan Tutut
sebagai istri keduanya. Tutut tidak terima untuk dijadikan istri kedua, ia pun
marah dan protes kepada bapaknya namun bapaknya berkata bahwa ia menerima
lamaran itu agar anaknya dapat hidup dengan layak dengan seseorang yang kaya
raya . mendengar penuturan sang bapak Tutut semakin merasa kecewa, karena yang
ia mau hanya kebahagiaan dalam pernikahan, tidak harus bergelimang harta. Sang
bapak semakin marah mendengar ucapan Tutut, perselisihan dalam mobil tidak dapat
dihindari lagi, Tutut dan bapaknya semakin meninggikan nada bicara mereka
sampai mobil yang mereka tumpangi kehilangan kendali dan masuk kedalam jurang
yang dalam. Hanya Tutut yang selamat dalam kejadian itu, dengan rasa sakit
disekujur tubuh Tutut bangkit dan melihat keluarganya terbujur kaku dengan
darah. Sejak saat itulah ia bersumpah kepada dirinya sendiri bahwa ia harus
menjadi kaya apapun caranya, sesuai keinginan terakhir mendiang bapaknya.
Disisi
lain pemerintah memberikan pemberitahuan kepada seluruh rakyatnya untuk mencari
peninggalan budaya yang tertinggal disekitar daerahnya agar bisa dijadikan
cagar budaya negara. Setelah kecelakaan yang menewaskan keluarganya, Tutut
menjadi seorang gadis yang sombong, ia menjual beberapa tanah peninggalan
bapaknya untuk membeli barang-barang mahal yang akan ia pakai dan memamerkannya
kepada orang-orang. Namun semua itu hanyalah topeng agar ia terlihat baik-baik
saja dihadapan orang-orang yang membicarakan dan merendahkannya.
Sampai
suatu saat Tutut merasa sudah tidak bisa hidup susah terus menerus, ia pun
mendatangi seorang Dukun (Ramon Y Tungka) untuk memberikannya kekayaan
dalam waktu singkat. Setelah mememnuhi persyaratan yang diberikan oleh dukun
itu, ia pun diberi tahu untuk menggali salah satu lokasi yang ada di sekitar
rumahnya yang terdapat sebuah harta karun yang sangat berharga dan bernilai.
Mendengar ada harta karun didekat rumahnya ia pun langsung menggali lokasi yang
diberitahu oleh dukun tadi, setelah menggali cukup dalam Tutut berhasil
menemukan sebuah candi kecil yang terbuat dari emas dan langsung menyimpannya
untuk ia jual nanti.
Setalah
beberapa waktu mencari dan menanti seseorang yang bisa membantunya menjual candi
miliknya itu, akhirnya Tutut bertemu dengan Azhar (Achong Firman) teman lamanya
yang sempat menghilang setelah menyatakan perasaanya pada Tutut. Azhar masih
mengingat Tutut dengan baik dan juga masih menyimpan perasaan yang sama sejak
dulu, Azhar rela membantu Tutut mencarikan pembeli dari luar negeri agar candi
milik Tutut dapat dijual dengan harga tinggi tanpa ketauan oleh negara karena
sudah menjual harta peninggalan budaya yang sedang dicari itu.
Profesor
yang mencari candi peninggalan budaya baru mengetahui jika kemungkinan besar
harta peninggalan budaya yang ia cari berada disekitar rumah Tutut yang sesuai
dengan jalur dinasti sesuai yang ia teliti. Prefesor menemui Tutut untuk
meminta izin melakukan pencarian dirumah Tutut, namun profesor merasa aneh karena
Tutut berpenampilan berbeda dari sebelumnya. Ia terlihat menggunakan barang-barang mahal
dan membawa koper besar seperti akan pindah jauh. Profesor bertanya kepada Tutut
tentang tujuan awalnya menemui Tutut dan dengan mudahnya Tutut memberikan rumahnya
untuk dibongkar dan dijadikan tempat pencarian. Tutut pun pergi keluar negeri
bersama Azhar dengan menggunakan uang hasil penjualan candi, namun semua itu
tidak bertahan lama. Pihak kepolisian menangkap mereka dan mengetahui perbuatan
jahat mereka yang menjual barang ilegal milik negara, dengan itu Tutut dan
Azhar pada akhirnya ditangkap dan dihukum pidana selama 20 tahun.
OPINI
REVIEW
Dalam tayangan drama musikal ini
penonton sangat dibuat takjub dengan keapikan tata panggung dan lighting
panggung, serta alur cerita yang sangat apik dimainkan oleh para pemeran. Namun
sangat disayangkan saat penampilan musikalisasinya suara pemain yang bernyanyi tidak
terlalu terdengar dan tertimpa oleh instrumen musik. Mungkin kedepannya pemeran
yang bernyanyi bisa menggunakan Mic agar suaranya terdengar dan tidak tertimpa
oleh suara musik.
Untuk
keseluruhan penampilan drama ini sudah sangat bagus dan sesuai ekspetasi
penonton.
KESIMPULAN
Dari drama ini kita dapat
mengambil pelajaran bahwa hidup bukanlah melulu tentang harta, namun juga
tentang kebahagiaan. Jangan terlalu mengejar harta apalagi tanpa kerja keras
dan menggunakan jalan instan, pada akhirnya itu tidak akan berjalan baik dan
meruikan diri sendiri. Semoga setelah menonton dan mereview drama Tutut Ingin
Kaya ini kita semua dapat mengambil pelajaran dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan nyata.
